SeputarJonggol.com – Setelah mengalami suasana mencekam dalam beberapa jam akibat aksi kudeta militer, akhirnya Turki kembali tenang dan terkendali dalam tangan pemerintah yang sah.

Hal itu terjadi setelah militer yang pro pemerintah bersama-sama rakyat bergerak menolak aksi kudeta tersebut.

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengumunkan, upaya kudeta yang terjadi di negaranya sudah berakhir. Upaya kudeta ini hanya berlangsung kurang dari satu hari.

Berbicara di Bandara Ataturk di Istanbul, pemimpin Turki itu mengatakan, berakhirnya kudeta ditandai dengan mulai normalnya operasi bandara Atarturk. Seperti diketahui, pada saat upaya kudeta berlangsung, bandara terbesar ketiga ini diduduki oleh pasukan pro-kudeta, yang membuat operasional bandara berhenti total.

Selain itu, dia juga menuturkan bahwa saat ini di Ankara pasukan pemerintah hanya tinggal menghadapi sebagian kecil pasukan pro-kudeta. Meski demikian, dia tidak menyarankan masyrakat untuk meninggalkan bandara sampai situasi benar-benar terkendali.

“Turkish Airlines mulai beroperasi. Ada tekanan kecil di Ankara. Tidak ada yang meninggalkan bandara sampai situasi ini kembali normal. Saya juga tidak akan meninggalkan bandara,” kata Erdogan, seperti dilansir kantor berita Tukri Anadolu Agency pada Sabtu (16/7).

Erdogan di kesempatan yang sama juga mengecam pengkhotbah yang berbasis di Amerika Serikat (AS), yakni Fetullah Gulen, yang dituduh memimpin sebuah organisasi teroris dan mencoba untuk menyusup dan menggulingkan pemerintahan yang terpilih secara demokratis di Turki.

“Hal ini cukup pengkhianatan yang telah Anda lakukan untuk bangsa ini,” kata Erdogan merujuk Gulen. Erdogan juga mendesak Gulen untuk kembali ke Turki, di mana ia akan menghadapi pengadilan. (dari berbagai sumber)