SeputarJonggol.com – Akibat kemarau panjang, warga Jonggol harus rela antri mengambil air di Sungai Cipamingkis, Kampung Dayeuh, Desa Sukanegara, Jonggol, setiap pagi dan sore hari. Kekeringan yang melanda Jonggol sejak lebih dari satu bulan yang lalu ini mulai membuat kesal warga Jonggol, karena mereka beranggapan pihak Kecamatan Jonggol kurang tanggap akan kondisi ini.
Menanggapi kekesalan warga ini, Pardi (Sekretaris Kecamatan Jonggol) membantah bahwa pihaknya kurang tanggap. Kepada wartawan, Pardi mengungkapkan bahwa antrenya masyarakat Jonggol di Sungai Cipamingkis merupakan kebiasaan buruk warganya yang sering memanfaatkan air sungai sebagai penunjang kehidupan sehari hari.
“Itu merupakan PR bagi kita dalam menerapkan dan membudayakan cara hidup sehat bagi masyarakat karena menggunakan air sungai yang belum tentu bersih,” ujar Pardi.
Lebih jauh Pardi mengungkapkan bahwa pihak Pemerintah, baik Bupati, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Pemerintah Kecamatan telah melakukan rapat koordinasi mengenai kekeringan di wilayah Jonggol.
Saat ini terdapat 6 desa yang masuk daerah rawan kekeringan diantaranya adalah Desa Weninggalih, Sirnagalih, Sukanagara, Sukasirna, Singajaya, dan Sirnasari. (py/dbs)