SeputarJonggol.com – Indonesia kembali gempar dengan viralnya kabar yang menyebutkan Pengakuan Skandal Asusila Hasnaeni Moein Si Wanita Emas Dengan Ketua KPU: Gratifikasi Seks Di Kantor Hingga Hotel.
Dirangkum dari beberapa sumber, Hasnaeni Moein yang biasa dikenal dengan sebutan wanita emas ini diketahui tergolong lama malang melintang di dunia perpolitikan.
Anak dari politisi PDIP Max Moein ini tercatat pernah menjadi Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Muda Kosgoro periode 2005-2006.
Hasnaeni juga pernah tercatat pada 2018 menjadi Wakil Bendahara Umum Partai Hanura. Kemudian, di tahun 2019 wanita emas menjadi Ketua Dewan Pimpinan Naisonal Partai Demokrasi Kebangsaan.
Tidak hanya di dunia politik, Hasnaeni Moein juga pernah bekerja di PT Prajna Graha Asri Realty, CV Total Teknik, PT Tleenet Internusa (Investor penyewaan BTS), dan menjadi Komisaris di PT Misi Mulia Production (Production house).
Tak hanya di situ, Hasnaeni juga pernah menjadi pegawai di PT Misi Mulia Metrical (Kontraktor sipil, mekanikal, dan electrical), dan menjadi Komisaris PT Misi Mulia Petronusa.
Selain di politik dan perusahaan, Hasnaeni juga sempat terjun di dunia keartisan. Ia pernah terlibat dalam dunia sinetron serta jadi bintang iklan televisi Sharp pada 2010.
Adapun sinetron yang pernah ia bintangi yaitu berjudul Saras 008 dan Jin dan Jun. Di dunia sinetron, Hasnaeni menggunakan nama Mischa S Moein.
Hasnaeni juga pernah tergabung dalam partai Demokrat selanjutnya masuk di PDIP. Kemudian ia memutuskan untuk mendirikan partai politik miliknya sendiri, yaitu Partai Era Masyarakat Sejahtera yang jika disingkat akan menjadi nama yang identik dengan julukan dirinya, yakni Partai Emas.
Ketenaran Hasnaeni Moein
Nama Hasnaeni Moein sebenarnya mulai dikenal masyarakat saat dirinya berteriak-berteriak histeris ketika hendak ditangkap pihak kejaksaan.
Saat itu, meski dengan menggunakan kursi roda lengkap dengan infus di tangan, namun dokter kejaksaan yang memeriksanya ternyata menyatakan bahwa wanita emas ini sehat. Akhirnya, Hasnaeni pun tetap ditahan.
Sebelum ditangkap, oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) si Wanita Emas ditetapkan sebagai tersangka dari tindak kasus korupsi Waskita Beton.
Penetapan tersangka itu atas perkara dugaan korupsi penyimpangan dan penyelewengan penggunaan dana PT Waskita Beton Precast pada 2016-2020.
Setelah beberapa bulan masuk tahanan sekarang namanya muncul lagi.
Terkini adalah pengakuan si Wanita Emas yang bikin heboh. Ia mengaku dilecehkan oleh Ketua KPU Hasyim Asy’ari.
Pengakuan tersebut bermula dari sebuah video wawancara antara dirinya dengan Farhat Abbas. Ya, Farhat Abbas selama ini dikenal sebagai pengacara kondang yang ‘akrab’ dengan kalangan artis. Ia juga tercatat sebagai Ketum Partai Pandai yang tidak lolos verifikasi KPU.
Dalam video itu, Hasnaeni mengungkapkan soal skandal seks antara dirinya dengan Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari. Menurut dia, Hasyim Asy’ari meminta gratifikasi seksual dari Hasnaeni sebagai imbalan untuk meloloskan partai besutan Hasnaeni yakni Partai Republik 1 sebagai peserta Pemilu 2024.
Hasnaeni juga menunjuk Farhat Abbas sebagai penasihat hukumnya.
Menurut versi Hasnaeni, partainya akan diloloskan sebagai peserta Pemilu 2024, dan bahkan masih ditambahi iming-iming lagi akan lolos parliamentary threshold.
Sebagai upah dari janji-janji itu Hasyim Asy’ari disebut meminta imbalan gratifikasi seksual. Menurut Hasnaeni, gratifikasi itu dituruti dan terjadi hubungan di kantor maupun di sebuah hotel.
Bukan itu saja, Hasnaeni juga bercerita bahwa Hasyim Asy’ari mengungkapkan skenario rahasia bahwa KPU akan mendesain hasil pilpres untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir.
Atas dugaan pelecehan seksual yang dialaminya, Hasnaeni akan melapor ke polisi, dan atas dugaan abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan, Hasyim Asy’ari akan dilaporkan ke DKPP.
Hasnaeni melalui kuasa hukumnya, Farhat Abbas, melaporkan Hasyim Asy’ari pada Kamis (22/12/2022) dengan nomor DKPP 01-22/SET-02/XII/202 Laporan itu diajukan bersamaan dengan bukti-bukti dugaan pelecehan tersebut.
Adapun bukti-bukti itu, kata Farhat Abbas, meliputi chat pesan WhatsApp, pengakuan testimoni dalam bentuk video, serta foto-foto pembelian sebuah tiket ke Yogyakarta dan kebersamaan keduanya.
Hasnaeni dalam video viral itu juga membenarkan jika dirinya memiliki bukti-bukti tersebut. Lebih lanjut, ia mengaku partainya sempat dijanjikan akan diloloskan oleh Hasyim Asy’ari. Namun, hal itu tidak ditepati.
“Saya tak bisa berkata apa-apa, kita buktikan saja nanti dengan fakta dan bukti yang ada, termasuk bukti chatting-an antara saya dengan bapaknya (Hasyim Asy’ari), buktinya cukup kuat,” katanya.
“Ada (iming-iming untuk meloloskan partai saya) dan saya sedih dijanjikan dan akhir hidup saya berakhir di penjara,” sambungnya.
Pelecehan Terjadi Beberapa Kali
Farhat menyebut dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Hasyim Asy’ari kepada kliennnya terjadi beberapa kali dalam tujuh hari. Kebanyakan dilakukannya di bulan Agustus tahun ini dan sisanya pada awal September.
Adapun detailnya, pada 13, 14, 15, 17, 18, 21, 22, 23, 25, dan 27 Agustus 2022. Kemudian, pelecehan juga diduga terjadi pada 2 September 2022 di lima tempat berbeda. Lokasinya sendiri di hotel dan ruang kerja, namun rinciannya tidak disebutkan.
Tanggapan Ketua KPU Hasyim Asy’ari
Menanggapi laporan terkait dugaan pelecehan seksual atau gratifikasi seksual yang diarahkan kepadanya, Ketua KPU Hasyim Asy’ari hanya memberikan komentar singkat saja.
Ia mengatakan akan mengikuti perkembangan laporan yang diajukan pihak Wanita Emas ke DKPP. “Kami mengikuti perkembangan pengaduan ke DKPP tersebut,” kata Hasyim Asyari pada Jumat (23/12/2022).
Sementara itu, Komisioner KPU sendiri belum berani menanggapi banyak atas dugaan pelecehan seksual tersebut.