SeputarJonggol.com – Kehebohan serangan cyber virus Ransomware WannaCry sebanding dengan banyaknya korban yang diakibatkannya di seluruh dunia. Bahkan, serangan ini disebut-sebut sebagai serangan cyber terbesar di dunia.

Apalagi, persebaran virus jahat ini sekarang diperkirakan telah mencakup ratusan negara dan masih ada kemungkinan meluas.

Rob Wainwright yang menjabat sebagai Head of Europol mengatakan bahwa penyebaran WannaCry sungguh diluar dugaan dan termasuk ke dalam serangan cyber yang terbesar. Disampaikannya, saat ini, ransomware tersebut telah menyerang lebih dari 200.000 korban di sekitar 150 negara.

“Pasti kami akan mendapatkan alat untuk melakukan dekripsi. Tapi sementara waktu ini, program jahat itu masih merupakan ancaman hidup dan kami masih dalam mode pemulihan pasca bencana,” papar Wainwright.

Sementara itu, para ahli keamanan cyber juga menyebutkan bahwa efek serangan WannaCry ini telah melumpuhkan banyak sekali rumah sakit, perusahaan besar, hingga kantor pemerintahan. Sebagian besar serangan tersebut menargetkan negara Rusia, Ukraina, dan Taiwan.

Seperti dilansir SeputarJonggol.com dari CNN, Senin (15/5/2017), bahwa serangan WannaCry juga memiliki dampak yang besar ke negara lain, seperti China, Amerika Serikat, Inggris, dan Indonesia.

Bahkan, di Inggris sedikitnya ada 16 rumah sakit yang tergabung dalam jaringan national Health Service (NHS) telah menjadi korban serangan WannaCry. Beberapa diantara rumah sakit yang diserang itu bahkan mengharuskan pasien untuk membatalkan janji dengan dokter karena sistem mereka terganggu.

Sedangkan di China, perusahaan keamanan internet Qihoo360 mengedarkan peringatan bahaya karena WannaCry telah menyerang sejumlah besar kampus dan komputer milik pelajar. Bahkan sistem pembayaran digital di beberapa stasiun pengisian bahan bakar setempat offline dikarenakan masalah program jahat tersebut.

Amerika Serikat yang menjadi negara adi daya juga tidak luput dari serangan cyber terbesar di dunia ini. Fedex sebagai perusahaan logistik raksasa juga dihantam virus ransomware WannaCry ini. Selain itu, dua perusahaan telekomunikasi besar, yaitu Telefonica di Spanyol dan Megafon di Rusia juga dihantam serangan WannaCry. Begitu pula dengan kantor perusahaan otomatif Nissan di Inggris.

WannaCry juga menyerang Indonesia dan mengakibatkan setidaknya dua rumah sakit menjadi kerepotan, yaitu Dharmais dan Harapan Kita. (PY/dbs)