SeputarJonggol.com – Ustaz Yusuf Mansur dilaporkan oleh warga Surabaya ke Polda Jawa Timur atas dugaan penipuan dan penggelapan pada investasi Condotel Moya Vidi. Menanggapi laporan tersebut, Yusuf Mansur justru mengucapkan terima kasih dan bersyukur.

Ungkapan itu disampaikan Yusuf Mansur melalui Instagramnya @yusufmansurnew. Ia mengunggah screenshot dari berita yang dimuat di laman sebuah media online berjudul ‘Diduga Menipu, Ustaz Yusuf Mansur Dilaporkan ke Polda Jatim’.

“Urat rizki itu, aneh. Bila ada tamu agung, tamu mulia, tamu hebat, mau datang ke rumah maka tuan rumah seyogyanya bersih-bersih. Nyapu-nyapu. Ngepel bahkan ngecat ulang. Menata sana sini untuk menyambut datangnya tamu,’ tulis Yusuf Mansur di Instagramnya, dilihat detikcom pada Sabtu (17/6/2017).

buat kwn2 media… . . urat rizki itu, aneh. . . bila ada tamu agung, tamu mulia, tamu hebat, mau dtg ke rumah… maka tuan rumah seyogyanya bersih2. nyapu2. ngepel2. bahkan ngecat ulang. menata sana menata sini. untuk menyambut datangnya tamu tsb. . . ada kalanya, seseorang ga bisa bersih2 sendiri. maka turunlah bantuan dari yang lain, u/ bersih2. . . keren. . . Allah, sebagai Yang Punya Rizki, mau datangin banyak rizki ke saya, Yusuf Mansur, yang terlahir dg nama hebat dg Izin Allah, pemberian orang tua: Jam'an Nurchotib Mansur. Dan Allah Maha Tahu, saya ga sanggup bersih2. Ga sanggup ngepel diri sendiri, ga sanggup nyapu diri sendiri. Maka Allah Turunkan Bantuan. Allah Pilih Hamba2Nya menjadi alat untuk membersihkan saya. Menyapu dan mengepel saya. . . Mengotori muka saya kah? . . Hehehehe. Engga banget. Beda konsep. Beda cara pandang. . . Saya malah berterima kasih kepada Pelapor. Bener2 berterima kasih. Terima kasih Pak Darso dkk. . . Dan selama Allah Lihat, saya belom bersih… Akan terus dibersihkan. Dan ini, melegakan. Menggembirakan. . . Setelah bersih, tamu itu pun akan datang dan didatangkan Allah. . . Siapa tamunya? Di antaranya segenap penduduk bumi, yang akan menggunakan Paytren. Siapa lagi? Valuasi 20T, dg manggung di IPO Internasional? Siapa lagi? Sertfiikasi Izin DSN MUI, Izin LKD dan EMoney dari OJK/BI, Izin MIS (Manajer Investasi Syariah) dari OJK/BI, Izin MoneyChanger, Payment Gateway… Dan mungkin akan ada banyak tamu yang lain yang akan dibawa serta sekalian. Misalnya, tamu S3 dan gelar profesor… Hehehe. Kan saya baru di ujung S2… Dan lain sebagainya. . . Jadi, laa tahzan, walaa takhof. Innallaaha ma'anaa. Lagian, dilaporkan ke polisi itu, cakep banget. Yang repot, kalo dilaporin ke mertua, hehehe. Ke polisi mah malah keren. Saya cuma titip pesen, agar perkara ini dituntaskan sebaik2nya. Agar jangan gaduh lagi. Dan saya bisa bersaudara sama seluruh pelapor, yakni Pak Darso cs. Bila saya ada salahnya, polisi akan menuntun saya u/ menyelesaikannya. Kecuali, mereka emang ga pengen selesai, ya mungkin akan lain perkaranya. Artinya, ada tujuan lain. Bukan penyelesaian perkara. . . Inilah urat rizki yang aneh. Dan saya melihat ini semua.

A post shared by Yusuf Mansur (@yusufmansurnew) on

“Saya malah berterima kasih kepada pelapor. Benar-benar berterima kasih. Terima kasih Pak Darso dkk. Dan selama Allah lihat, saya belum bersih… Akan terus dibersihkan. Dan ini, melegakan. Menggembirakan,” ungkapnya.

Ustaz kondang itu kemudian melanjutkan makna dari tamu yang dimaksud jika dirinya sudah disebut ‘bersih’.

“Setelah bersih, tamu itu pun akan datang dan didatangkan Allah. Siapa tamunya? Di antaranya segenap penduduk bumi, yang akan menggunakan Paytren. Siapa lagi? Valuasi 20T, dg manggung di IPO Internasional? Siapa lagi? Sertfiikasi Izin DSN MUI, Izin LKD dan EMoney dari OJK/BI, Izin MIS (Manajer Investasi Syariah) dari OJK/BI, Izin MoneyChanger, Payment Gateway… Dan mungkin akan ada banyak tamu yang lain yang akan dibawa serta sekalian,” katanya.

Menanggapi adanya pelaporan, Yusuf Mansur mengungkapkan dirinya mengucap syukur. Dalam postingan tersebut ia berharap dapat bersahabat dan bersaudara dengan pihak yang telah melaporkannya.

“Jadi, laa tahzan, walaa takhof. Innallaaha ma’anaa. Lagian, dilaporkan ke polisi itu, cakep banget. Yang repot, kalau dilaporin ke mertua, hehehe. Ke polisi mah malah keren. Saya cuma titip pesen, agar perkara ini dituntaskan sebaik2nya. Agar jangan gaduh lagi. Dan saya bisa bersaudara sama seluruh pelapor, yakni Pak Darso cs. Bila saya ada salahnya, polisi akan menuntun saya u/ menyelesaikannya. Kecuali, mereka emang ga pengen selesai, ya mungkin akan lain perkaranya. Artinya, ada tujuan lain. Bukan penyelesaian perkara,” ujarnya.

Sebelumnya detikcom mencoba untuk melakukan konfirmasi kepada Yusuf Mansur melalui SMS. Namun hingga saat ini belum ada balasan dari Yusuf Mansur. (dbs)