SeputarJonggol.com – Ramai diberitakan sebuah dump truk bermuatan penuh pasir menimpa mobil Pajero di Jalan Raya Transyogi, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.
Kasat Lantas Polres Metro Depok AKBP Bonifacius mengatakan kecelakaan itu terjadi sekira pukul 05.30 WIB. Awalnya, truk dengan nomor polisi B 9415 CYT melaju dari arah utara menuju selatan di lajur kanan.
“Sesampainya di putaran SPBU Shell bersamaan datang mobil dinas TNI dari arah yang sama di lajur tengah hendak berputar arah,” kata Bonifacius dalam keterangannya, Jumat (23/12/2022).
Karena jarak yang sangat dekat dengan mobil, sopir truk berusaha menghindari tabrakan dengan pengereman. Namun, tidak dapat dikendalikan sehingga sopir truk membanting stir ke kanan.
Mengakibatkan ban belakang sebelah kanannya naik ke separator pembatas jalan tengah sehingga truk oleng dan terjatuh menimpa mobil,” jelasnya.

Sementara itu, Kapuspen TNI Laksamana Muda TNI Kisdiyanto juga memberikan keterangannya mengenai kronologi kecelakaan tersebut.
“Mitsubishi Pajero yang dikemudikan oleh Brigjen TNI Eko Setyawan Airlangga belok ke kanan dengan maksud putar balik dan menyalakan lampu sein dan membunyikan sirene, sehingga pengemudi kendaraan roda 4 truk yang akan menuju Cilengsih terkejut dan membanting setir ke kanan sehingga menabrak beton pembatas jalan,” kata Kapuspen TNI Laksamana Muda TNI Kisdiyanto dalam keterangannya.
“Mobil (truk) terguling sehingga menimpa kendaraan roda 4 Mitsubishi Pajero yang dikemudikan Brigjen TNI Eko Setyawan Airlangga,” lanjutnya.
Dalam peristiwa itu Eko tengah bersama istrinya, Rita. Keduanya berhasil dievakuasi dari dalam mobil oleh warga sekitar.
Kisdiyanto memastikan Eko selamat dalam peristiwa itu. Dia hanya mengalami luka ringan.
“Brigjen TNI Eko Setyawan Airlangga mengalami luka ringan lecet di lengan sebelah kanan,” katanya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Hanya saja, arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian menjadi tersendat karena dari tiga lajur menjadi satu lajur yang bisa dilintasi oleh kendaraan.
“Ada antrean sekitar 200 meter,” pungkas Bonifacius.