SeputarJonggol.com – Sejak kedatangannya kembali ke tanah air, Rizieq Shihab memang telah membuat heboh, mulai dari ribuan orang simpatisannya yang menjemput ke bandara internasional Soekarno-Hatta sehingga menyebabkan kemacetan dan membuat para penumpang pesawat terhalang saat menuju bandara hingga gelaran acara pernikahan anaknya yang kembali dihadiri oleh ribuan orang dan membuat kerumunan besar massa.
Di saat waspada pandemi seperti saat ini, dimana protokol kesehatan sangat dijaga dan harus diterapkan oleh siapa saja, maka semua kegiatan yang melibatkan Rizieq sampai saat ini banyak dinilai masyarakat telah mengabaikan dan melanggar protokol kesehatan Covid-19.
Yang membuat massyarakat sangat penasaran adalah, apakah pemerintah atau pihak berwenang berani menindak Rizieq?
Ternyata, jawabannya tidak perlu menunggu lama. Beberapa petinggi wilayah tempat Rizieq menggelar acara langsung kena getahnya.
Mereka adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi yang dicopot dari jabatannya karena dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan.
“Ada dua kapolda yang tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan, maka diberikan sanksi berupa pencopotan, yaitu Kapolda Metro Jaya, kemudian Kapolda Jawa Barat,” ucap Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Senin (16/11/2020).
Pencopotan itu tertuang dalam surat telegram Kapolri tertanggal 16 November 2020. Dalam telegram itu, Nana akan menduduki jabatan baru, yaitu Koorsahli Kapolri.
Jabatan Nana selaku Kapolda Metro Jaya akan diemban oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Muhammad Fadil Imran.
Sementara itu, Rudy dimutasi menjadi Widyaiswara Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.
Posisi Kapolda Jabar akan diisi oleh Irjen Ahmad Dofiri. Argo tak menjelaskan secara lebih rinci alasan pencopotan kedua jenderal polisi berbintang dua tersebut.
Namun, kerumunan massa Rizieq memang sempat terjadi di dua wilayah hukum Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat. Jejak Rizieq dimulai sejak ia tiba di Indonesia dari Arab Saudi pada Selasa (10/11/2020).
Saat itu, kerumunan massa menyambut kedatangan Rizieq di kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Kerumunan juga terjadi di Jalan KS Tubun, Petamburan, yang merupakan kediaman Rizieq.
Kerumunan massa kembali terjadi saat Rizieq berkunjung ke Tebet, Jakarta Selatan, dan ke puncak, Bogor, pada Jumat (13/11/2020). Terakhir, pada Sabtu (14/11/2020) malam, Rizieq kembali menggelar acara pernikahan putrinya yang mengundang kerumunan di Petamburan.
Ia menikahkan putrinya, Sharifa Najwa Shihab, sekaligus menggelar peringatan Maulid Nabi SAW. Tak pernah ada protokol jaga jarak yang dilakukan dari acara kumpul-kumpul massa Rizieq.
Bahkan, sebagian ada yang tak mengenakan masker. Namun, acara itu tak pernah dibubarkan oleh aparat berwenang.
Selain itu Kapolri juga mencopot Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto dicopot dari jabatannya. Heru kini menjadi analis kebijakan madya Korps Brimob Polri. Jabatan Heru digantikan oleh Kombes Pol Hengky Haryadi.
Kapolres Bogor AKBP Roland Rolandy juga dipindahtugaskan menjadi Wadirreskrimsus Polda Jabar. Posisinya digantikan oleh AKBP Harun yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Lamongan.
Para kapolres dan kapolda yang dicopot ini diduga dicopot karena dianggap tak bisa memberikan pengamanan protokol kesehatan di saat kepulangan Muhammad Rizieq bin Husain bin Shihab. (PY)