Sesuatu yang tidak biasa, pada umumnya akan mengakibatkan sesuatu yang negatif. Seperti yang dialami oleh seorang remaja asal Inggris bernama Emily Titterington.

Seperti diberitakan oleh situs Allsingaporestuff, Emily harus kehilangan nyawanya setelah tidak buang air besar selama dua bulan. Karena tidak buang air besar selama itu, Emily yang berumur 16 tahun mengalami serangan jantung akibat kurangnya aktivitas di ususnya yang berujung pada gangguan di organ-organ tubuh lainnya.

Seusai otopsi yang dilakukan oleh pihak medis, dinyatakan bahwa kondisi usus Emily sangat memprihatinkan dan mereka tidak pernah menemukan kondisi usus separah ini sebelumnya. “Saya tak pernah melihat kondisi (usus) seperti ini sebelumnya. Sangat menyedihkan,” kata Dr Amanda Jeffery yang melakukan otopsi terhadap Emily.

Emily yang juga menderita autis ringan mengetahui masalah dalam di pencernaannya namun menolak untuk menjalani perawatan atau pergi ke rumah sakit. Alhasil, para dokter tak bisa mencari penyebab awal kelainan ini.
Dokter keluarga, Dr Alistair James menuturkan ibu korban sudah memaksa putrinya untuk segera menjalani pengobatan namun si putri bersikeras menolak.

Pihak medis menyatakan nyawa Emily sebenarnya bisa diselamatkan jika dia menjalani perawatan intensif namun sayangnya hal itu tidak terjadi. (dariberbagaisumber/Ilustrasi Photo:Shutterstock)