SeputarJonggol.com – Yusuf Mansur kembali dirundung masalah. Setelah berkali-kali metode dakwahnya dikritisi dan tidak jarang akhirnya berujung protes dari jamaah yang mengikuti anjurannya.

Telah diketahui bahwa metode dakwah dari Yusuf Mansur adalah menitikberatkan pada sedekah. Namun, beragam contoh kasus yang disampaikan oleh Yusuf Mansur di setiap ceramahnya, membuat seorang Darso Arief Bakuama menjadi penasaran dan kemudian menulis dua buah buku yang berjudul Yusuf Mansur Menebar Cerita Fiktif; Menjaring Harta Umat dan Banyak Orang Bilang: Yusuf Mansur Menipu. Kedua buku tersebut diterbitkan oleh Teras Publishing pada 2016.

Menurut Darso, Yusuf Mansur dalam menghimpun sedekah memiliki pola. Darso juga mencontohkan beberapa cerita yang disampaikan oleh Yusuf Mansur di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada 2 Mei 2013. Pada kesempatan itu, Kala itu Yusuf Mansur bercerita bahwa ia bertemu teman perempuannya yang sudah rampung sarjana strata satu di Amerika Serikat dan pascasarjana di Perancis. Perempuan itu kaya raya dan cantik tetapi mau menikah seorang laki-laki miskin yang badannya hanya separuh. Alasannya, kata Mansur, si perempuan ingin ibadah dan yang dilakukannya itu kehendak Allah.

Mansur lalu mengunggah laki-laki yang badannya separuh itu melalui akun Instagramnya (per 17 Juli memiliki 1,6 juta pengikut). Darso menemui laki-laki yang bernama Muhammad Wahyono itu.

Wahyono membantah dilamar oleh wanita cantik, kaya, dan terpelajar seperti yang diceritakan Mansur. “Cerita itu tidak benar. Enggak ada itu. Lha, wong saya tahun ini saja baru 18 tahun. Kalau normal sekalipun saya belum pantas kawin,” kata Wahyono, seperti dikutip dalam buku Darso. (dbs)