SeputarJonggol.com – Momen-momen menjelang Hari Raya Idul Fitri, biasanya para pedagang akan mendapatkan rezeki berlebih karena semakin ramainya masyarakat yang berbelanja. Demikian juga dengan para pedagang di daerah jalur wisata puncak.
Namun itu dulu, saat ini akhir pekan jalur wisata Puncak, Bogor yang biasanya ramai kini tampak lengang.
Tak banyak kendaraan yang berlalu lalang memadati jalan berliuk di wilayah selatan Bogor ini.
Sepinya lalu lintas Puncak disyukuri sebagian masyarakat Cisarua.
Seperti yang dikatakan Putra, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi Corona membuat jalur Puncak tidak macet di akhir pekan.
“Jadi enggak bising. Bagus deh, memang harus ada masa dimana Puncak harus istirahat,” tutur dia.
Kendati demikian, kondisi ini justru membuat para pelaku usaha tertunduk lesu.
Dirasakan oleh Umul, pemilik warung di kawasan wisata Riung Gunung yang mengalami penurunan omzet drastis.
Tidak adanya wisatawan yang masuk ke kawasan Puncak berimbas pada tidak lakunya dagangan yang ia jual.
“Semenjak ada PSBB itu deh sepi banget warung. Biasanya kalau hari Minggu gini ramai, tapi udah 3 bulan ini bikin sedih,” ucap dia.
Sesekali, tamunya yang datang hanya warga sekitar, penjaja jasa villa, atau pengendara luar kota.
Padahal, ia mengaku, saat ini justru butuh uang lebih banyak untuk keperluan lebaran nanti.
“Pengennya kembali lagi normal deh. Banyak wisatawan lagi Puncak. Capek mikir gimana caranya uang masuk,” tutur Umul. (dari berbagai sumber)