SeputarJonggol – Heboh beredarnya video emak-emak di Karawang, Jawa Barat yang melakukan kampanye hitam terhadap pasanga calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi – Ma’ruf Amin ternyata bukan hoax.
Pasalnya, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto – Sandiaga Uno telah mengonfirmasi dan mengatakan bahwa para emak-emak tersebut memang tergabung dalam relawan PEPES yang telah mendapat sertifikasi dari BPN.
“Mereka itu dari relawan PEPES. Saya tidak tahu kepanjangannya apa. Tapi mereka memang dari PEPES. Mereka sudah dapat sertifikasi dari BPN,” kata Ferdinand saat dihubungi oleh media pada Senin (25/02).

Emak-emak pelaku kampanye hitam terhadap Jokowi diciduk polisi. (Image: Tribunnews.com)
Emak-emak pelaku kampanye hitam terhadap Jokowi diciduk polisi. (Image: Tribunnews.com)


Para emak-emak yang tergabung dalam PEPES tersebut melakukan kampanye hitam dengan menyebarkan bahwa apabila paslon 01 menang, maka pernikahan sejenis akan menjadi sah. Bahkan, emak-emak itu juga mengatakan Jokowi akan melarang suara Adzan.
“Suara adzan di masjid akan dilarang. Tidak akan ada lagi yang memakai hijab. Perempuan sama perempuan boleh kawin, laki-laki sama laki-laki boleh kawin,” demikian yang disampaikan para emak-emak relawan PEPES yang menjadi bagian dari BPN Probowo – Sandiaga Uno kepada salah seorang warga.
Diketahui, PEPES adalah akronim dari Partai Emak-emak Pendukung Prabowo-Sandi. (PY)