1 of 5

SeputarJonggol.com – Runtuh sudah kepercayaan anak buah Ferdy Sambo, yakni AKBP Arif Rachman Arifin, setelah menonton rekaman CCTV Kompleks Polri Duren Tiga, tempat rumah dinas Ferdy Sambo. Arif kehilangan kepercayaannya terhadap Sambo.

Rekaman CCTV yang dilihat Arif adalah rekaman yang menampilkan sosok Brigadir N Yosua Hutabarat masih hidup. CCTV yang dia lihat tidak sesuai dengan klaim atasannya, yakni Ferdy Sambo, bahwa saat Bharada Richard Eliezer menembak Yosua, dia tidak berada di rumah tersebut.

Yosua diketahui tewas pada 8 Juli 2022. Yosua tewas di rumah dinas Ferdy Sambo.

Arif merupakan salah satu terdakwa dalam kasus perusakan CCTV hingga menyebabkan terhambatnya penyidikan pembunuhan Yosua. Arif menceritakan tentang ‘kepercayaannya’ pada Sambo ketika dia dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa mantan Karo Paminal Polri Hendra Kurniawan dan Kaden A Paminal Agus Nurpatria di PN Jaksel, Kamis (22/12/2022).

Arif awalnya menjelaskan soal dirinya berada di TKP pembunuhan Yosua pada 13 Juli 2022 dini hari. Arif menyebut dia berada di lokasi tersebut untuk mengikuti olah TKP.

2 of 5

“Setelah selesai masih di sana?” tanya jaksa.

“Masih. Kemudian tinggal Chuck dan Baiquni, kurang lebih jam 2 malam,” ujar Arif.

“Apa lagi di situ?” tanya jaksa lagi.

“Chuck sampaikan, ‘Bang, ada perintah dari Kadiv untuk nonton’. Saya tidak tanggapi, saya diam saja. Saya lihat di depan rumah Ridwan (AKBP Ridwan Soplanit) terbuka pagarnya. Terus saya masuk ke sana ke teras,” ucapnya.

Arif mengaku masuk ke teras rumah AKBP Ridwan bersama dua rekannya. Dia mengaku meminta izin ke Ridwan untuk duduk di teras rumah itu.

“Saya bilang ‘Wan, pinjam ya, duduk-duduk’. Terus saya bilang ‘Ya udah mana yang mau ditonton’. Terus Baiquni buka laporan flash disk nempel di laptop,” ucapnya.

“Yang tonton siapa saja?” tanya hakim.

3 of 5

“Yang ada di situ, saya, Baiquni, Chuck, dan Ridwan,” ucap Arif.

Pada awalnya, Arif tidak tahu apa yang akan ditontonnya. Dia mengaku baru tahu bahwa yang ditonton adalah rekaman CCTV di Kompleks Polri Duren Tiga setelah video diputar.

“Kalau yang terlihat situ rekaman arahnya yang ke TKP,” ucapnya.

Jaksa kemudian bertanya tentang isi video yang ditonton itu. Di sinilah Arif mengaku kaget karena tahu Yosua masih hidup saat Ferdy Sambo tiba di rumah dinas tersebut. Hal itu berbeda dengan cerita versi Sambo yang menyebut mantan Kadiv Propam Polri itu tiba di rumah dinas saat Yosua sudah tewas dalam baku tembak dengan Bharada Eliezer.

4 of 5

“Awal mula saya kira sudah sesuai dengan cerita Bu Putri dan Pak Ferdy dan rilis yang disampaikan Pak Kapolres hari Senin. Saya pikir sesuai, jadi saya bilang ‘Ini sudah sesuai nih’. Karena nggak tahu Yosua. Terus Chuck bilang ‘Ini Yosua masih hidup Bang, ini yang kaus putih’. ‘Nggak ah, kausnya merah’ saya bilang. ‘Abang tahu dari mana?’ Chuck bilang ‘Itu darah, Bang, ini Yosua’,” ujarnya menirukan percakapan yang terjadi saat itu.

“Terus apa lagi setelah nonton?” tanya jaksa.

“Saya bilang sama Chuck, ‘Yakin Chuck?’. (Dijawab) ‘Yakin’. Di situ saya merasa kaget. Waktu itu sampai lihatin gambar itu saja, terus habis itu saya keluar,” ucapnya.

5 of 5

Dia mengaku hendak melaporkan isi video tersebut ke Hendra Kurniawan. Dia mengatakan Hendra memerintahkannya ke Mabes Polri.

“Setelah tadi datang telepon Hendra, saksi masih di sana?” tanya jaksa.

“Pak Hendra suruh saya ke Mabes karena ada laporan beliau tanyakan barang-barang apa yang disita di dalam rumah. Awal mula saya bilang nggak tahu, saya tanya penyidik dibilang ‘Ada bang tadi diamankan puslabfor’,” kata Arif.