SeputarJonggol.com – Akankah Netflix Akuisisi Semua Novel Klasik Roald Dahl? Nama Roald Dahl dikenal sebagai pengarang asal Inggris yang cerita-ceritanya melegenda. Sepeninggal sang novelis pada 23 November 1990, ia meninggalkan karya novel anak yang membuka banyak adaptasi.
Tiga tahun lalu, Netflix mengumumkan sedang mengembangkan salah satu adaptasi dari cerita klasik Roald Dahl. Sekarang, Netflix dikabarkan akan mengadaptasi semua novel karangan Roald Dahl.
Jika benar hal itu terjadi, maka ini menjadi akuisisi terbesar dalam sejarah Netflix. Jika Walt Disney Company kerap melakukan hal serupa, Netflix terbilang jarang melakukannya.
Dilansir dari berbagai sumber, perjanjian awal Netflix dengan Roald Dahl Story Company adalah hak atas Charlie and the Chocolate Factory yang digarap oleh Taika Waititi dan karakter Oompa Loompa.
Satu-satunya proyek yang dikonfirmasi dikerjakan adalah dua animasi Chocolate Factory. Serta versi live-action dari Matilda berdasarkan musikal broadway.
Istri mendiang Roald Dahl, Felicity Dahl, dalam pernyataan yang disebar ke awak media mengatakan misi perusahaan cerita Roald Dahl adalah mengenalkan dan memperluas pembaca bagi cerita-cerita suaminya tersebut.
“Misi kami yang ditinggikan oleh perusahaan agar sebanyak mungkin anak di seluruh dunia dapat merasakan keajaiban unik dan pesan positif dari cerita Roald Dahl,” katanya.
Kerjasama dengan Netflix, kata dia, adalah upaya untuk menjangkau lebih luas lagi sekaligus babak baru bagi perusahaan cerita Roald Dahl.
“Saya tahu suami tercinta saya akan senang sekali dengan kerjasama ini,” sambungnya.
Kini, jika rumor mengenai Netflix bakal mengakuisisi seluruh klasik Roald Dahl benar maka akan menjadi proyek adaptasi terbesar yang pernah ada.
Perusahaan Cerita Roald Dahl memiliki hak paten dari cerita atau novel di antaranya adalah Charlie and the Chocolate Factory, Matilda, The BFG, The Twits, Charlie and the Great Glass Elevator, George’s Marvelous Medicine, Boy-Tales of Childhood, Going Solo, The Enormous Crocodile, The Giraffe and the Pelly and Me, Henry Sugar, Billy and the Minpins, The Magic Finger, Esio Trot, Dirty Beasts, dan Rhyme Stew.
Novelis Roald Dahl yang juga dikenal sebagai pilot ulung Angkatan Udara Inggris pada masa Perang Dunia kedua dan fotografer itu pernah mendapat kecaman dari pembacanya. Novelnya ada yang diboikot oleh Israel dan negara lainnya karena dianggap antisemitisme.
Pada musim panas pada tahun 1983, Roald menulis untuk Literary Review (Ulasan Sastra) tentang buku yang berjudul God Cried (Tuhan Menangis) oleh penulis Newsweek, Tony Clifton, buku yang menggambarkan sebuah polemik pendudukan Lebanon oleh Israel.